Senin, 22 Juni 2009

FOKUS: Tim Fair Play 2008/2009

Mereka tidak hanya piawai bermain, tapi juga memiliki catatan disiplin


Setiap akhir musim kompetisi, asosiasi sepakbola negara-negara Eropa mengeluarkan data disiplin pemain dan klub. Data itu memperlihatkan jumlah kartu merah dan kuning yang dikoleksi klub dan pemain sepanjang laga, dan digunakan untuk menentukan klub dan pemain mana yang menjunjung fair play.
Dari Serie A, Felipe Melo (Fiorent in a) bertengger di urutan teratas dalam daftar pemain paling banyak melakukan pelanggaran. Ia mengemas 12 kartu kuning dari tiga kartu merah. Guillermo Giacomazzi (Lecce) dan Lopez (Cagliari) juga menerima tiga kartu merah sepanjang musim, tapi kartu kuning yang diraihnya relatif sedikit; masing-masing tujuh dan ena m.
Di Liga Primer, L ee Cattermore (Wig an) menjadi satu-satunya pemain yang meraih dua kartu merah sepanjang musim. Ia juga mengoleksi sepuluh kartu kuning. Marouane Fellaini, pemain Everton yang temperamental, menjadi pemain paling sering melakukan pelanggaran dengan koleksi 12 kar tu kuning. Ia juga
Di Primera Liga Spanyol, Fernando Navarro (Sevilla) tercatat sebagai pemain paling banyak mengoleksi kartu kuning, yaitu 16. Sedangkan Fernando Amorebieta (Ath Bilbao) dan Sergio Ramos (Real Madrid) masing- masing 14 kartu kuning dari satu kartu merah. Carlos Marchena (Valencia) dengan koleksi kartu merah terbanyak sepanjang musim yaitu tiga.

Di luar data statistik itu, pers memainkan peran penting membentuk opini publik akan pemain terbaik. Kriteria penilaian tidak hanya dari performa di lapangan, tapi juga perilaku di luar lapangan.

Berikut 11 di antaranya.

Penjaga Gawang

Gianluigi Buffon: Penjaga g awang Juventus ini memang bukan satu- s atunya yang terbaik. Edwin van der Sar, Iker Casillas, dan Victor Valdez, memiliki reputasi sama. Namun pengaruh Buffon di klub dan timnas mungkin jauh lebih besar. Ia nyaris tidak memiliki persoalan dengan kehidupan di luar lapangan, termasuk di keluarganya.

Belakang

Giorgio Chiellini: Buffon menyebutnya salah satu defender Italia terbaik saat ini. Ia terkenal deng an tackling-nya yang keras, tapi tidak termasuk di jajaran pemain yang memperoleh kartu kuning terbanyak.


Daniel Alves: Jika Sergio Ramos (Real Madrid) dan Fernando Navarro (Sevilla) paling sering berurusan dengan wasit, Daniel Alv es mungkin yang jarang berurusan dengan sang pengadil di lapangan. Di luar lapangan, reputasi Alve s rela tif baik, terutama di mata fans Barcelona.


Joleon Lescott: Everton beruntung memilikinya. Ia relatif memiliki kemampuan sama dengan John Terry. Namun Lescott tidak didukung dengan rekan-rekan dengan kualitas sama di sekelilingnya. Mes ki demikian ia salah satu pemain kunci yang memastikan Ever ton tidak keluar dari peringkat lima besar dalam dua tahun terakhir.


Carles Puyol: Ia bisa bermain di semua posisi di lini belakang Barcelona. Piawai menjaga lawan, tapi jarang terkena kartu kuning. Di ruang ganti dan kehidupan sehari-hari Puyol dihormati.


Gelandang


Franck Ribery: Hanya sekali dalam semusim Franck Ribery nyaris terkena kartu kuning. Y aitu di pekan-pekan terakhir Bundesliga, ketika Bayern bermain habis-habisan untuk meraih angka maksmimal. Selebihnya, ia lebih banyak dikasari lawan karena gerakannya yang eksplosif.


Lionel Mes si: Dibanding Cristiano Ronaldo yang banyak ulah, Lionel Messi mungkin figur yang tak banyak menjadi s orotan. Kehidupannya sama sekali tidak pernah terek spose, karena dia cenderung tidak pernah macam-macam.


Ricardo Kaka: Ia dikenal loyal. Dihormati kawan dan lawan. Jarang mengeluh kepada wasit. Kehidupan rumah tangganya juga tak banyak men jadi sorotan, karena dia tidak pernah macam-macam.

Xavi Hernandez: Berwibawa, pujaan fans, dan hanya sesekali memprotes wasit. Santun di dalam dan luar lapangan. Ia tak tergantikan di lini tengah barcelona.







Depan


Fernando Torres: Jika Wayne Rooney menjadi striker paling banyak melakukan pelangg aran sepanjang musim lalu, dengan tujuh kartu kuning dn dan satu merah, Torres paling banyak dikasari lawan. Meski demikian ia tetap saja masih bisa mengoleksi 14 gol. Sedangkan Rooney hanya 12. Kehidupannya di luar lapangan juga tidak terlalu banyak menyita perhatian pers.


David Villa: Seperti Torres, David Villa tidak banyak tingkah di dalam dalam luar lapangan. Ia juga bukan pemain yang mudah terprovokasi pemain belakang lawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar