Kamis, 25 Juni 2009

MANIS TAPI TIDAK MERUSAK GIGI ! ! APA YOK ???


Saat ini sekitar 95 persen penduduk dunia menderita penyakit karies atau gigi berlubang. Tiga penyebab utama gigi berlubang, yakni bakteri Mutans streptococci, air liur, dan sisa makanan.

Sisa-sisa makanan (terutama gula) yang tertinggal di sela-sela gigi akan merangsang pertumbuhan bakteri Mutans streptococci sehingga koloninya terus bertambah pada lapisan plak gigi. Bakteri tersebut dapat memfermentasi gula yang tertinggal di gigi dan menghasilkan senyawa asam yang akan menurunkan pH mulut menjadi kurang dari 5,5. Senyawa asam akan mengikis lapisan email gigi sehingga terbentuk lubang di permukaan gigi.

Xilitol berdampak positif terhadap kesehatan gigi karena dapat menghambat metabolisme pertumbuhan dan pembentukan plak gigi oleh bakteri Mutans streptococci. Xilitol diyakini dapat menunjang proses remineralisasi pada karies gigi. Hal ini dikemukakan Prof Jason Tanzer, Kepala Connecticut School of Dental Medicine.

Xilitol dinilai sebagai pemanis yang bersahabat dengan gigi. Disebut demikian tidak hanya karena xilitol mencegah kerusakan gigi dengan mengganti peran gula biasa, tetapi juga karena dapat memperbaiki kerusakan kecil pada karies gigi. Xilitol dinyatakan dapat mengurangi plak gigi yang tidak mampu diurai oleh mikroorganisme yang hidup di mulut sehingga mengakibatkan gigi berlubang.

Xilitol dinilai sebagai penemuan senyawa terhebat kedua bagi kesehatan gigi setelah fluoride, seperti diakui Dr Nigel Carter dari International Dental Health Foundation. Karena xilitol merupakan pemanis hampa kalori, bakteri Mutans streptococci tidak dapat menggunakannya sebagai sumber energi, bahkan mengancam kelangsungan hidupnya.

Selain itu, xilitol tidak dapat difermentasi sehingga tidak terbentuk senyawa asam penyebab gigi berlubang. Xilitol menjaga pH mulut tetap stabil pada pH netral (sekitar 7) sehingga dapat mencegah gigi berlubang dan merangsang produksi air liur yang kaya akan kalsium untuk mempercepat proses pembentukan kembali lapisan mineral gigi.

Senin, 22 Juni 2009

FOKUS: Tim Fair Play 2008/2009

Mereka tidak hanya piawai bermain, tapi juga memiliki catatan disiplin


Setiap akhir musim kompetisi, asosiasi sepakbola negara-negara Eropa mengeluarkan data disiplin pemain dan klub. Data itu memperlihatkan jumlah kartu merah dan kuning yang dikoleksi klub dan pemain sepanjang laga, dan digunakan untuk menentukan klub dan pemain mana yang menjunjung fair play.
Dari Serie A, Felipe Melo (Fiorent in a) bertengger di urutan teratas dalam daftar pemain paling banyak melakukan pelanggaran. Ia mengemas 12 kartu kuning dari tiga kartu merah. Guillermo Giacomazzi (Lecce) dan Lopez (Cagliari) juga menerima tiga kartu merah sepanjang musim, tapi kartu kuning yang diraihnya relatif sedikit; masing-masing tujuh dan ena m.
Di Liga Primer, L ee Cattermore (Wig an) menjadi satu-satunya pemain yang meraih dua kartu merah sepanjang musim. Ia juga mengoleksi sepuluh kartu kuning. Marouane Fellaini, pemain Everton yang temperamental, menjadi pemain paling sering melakukan pelanggaran dengan koleksi 12 kar tu kuning. Ia juga
Di Primera Liga Spanyol, Fernando Navarro (Sevilla) tercatat sebagai pemain paling banyak mengoleksi kartu kuning, yaitu 16. Sedangkan Fernando Amorebieta (Ath Bilbao) dan Sergio Ramos (Real Madrid) masing- masing 14 kartu kuning dari satu kartu merah. Carlos Marchena (Valencia) dengan koleksi kartu merah terbanyak sepanjang musim yaitu tiga.

Di luar data statistik itu, pers memainkan peran penting membentuk opini publik akan pemain terbaik. Kriteria penilaian tidak hanya dari performa di lapangan, tapi juga perilaku di luar lapangan.

Berikut 11 di antaranya.

Penjaga Gawang

Gianluigi Buffon: Penjaga g awang Juventus ini memang bukan satu- s atunya yang terbaik. Edwin van der Sar, Iker Casillas, dan Victor Valdez, memiliki reputasi sama. Namun pengaruh Buffon di klub dan timnas mungkin jauh lebih besar. Ia nyaris tidak memiliki persoalan dengan kehidupan di luar lapangan, termasuk di keluarganya.

Belakang

Giorgio Chiellini: Buffon menyebutnya salah satu defender Italia terbaik saat ini. Ia terkenal deng an tackling-nya yang keras, tapi tidak termasuk di jajaran pemain yang memperoleh kartu kuning terbanyak.


Daniel Alves: Jika Sergio Ramos (Real Madrid) dan Fernando Navarro (Sevilla) paling sering berurusan dengan wasit, Daniel Alv es mungkin yang jarang berurusan dengan sang pengadil di lapangan. Di luar lapangan, reputasi Alve s rela tif baik, terutama di mata fans Barcelona.


Joleon Lescott: Everton beruntung memilikinya. Ia relatif memiliki kemampuan sama dengan John Terry. Namun Lescott tidak didukung dengan rekan-rekan dengan kualitas sama di sekelilingnya. Mes ki demikian ia salah satu pemain kunci yang memastikan Ever ton tidak keluar dari peringkat lima besar dalam dua tahun terakhir.


Carles Puyol: Ia bisa bermain di semua posisi di lini belakang Barcelona. Piawai menjaga lawan, tapi jarang terkena kartu kuning. Di ruang ganti dan kehidupan sehari-hari Puyol dihormati.


Gelandang


Franck Ribery: Hanya sekali dalam semusim Franck Ribery nyaris terkena kartu kuning. Y aitu di pekan-pekan terakhir Bundesliga, ketika Bayern bermain habis-habisan untuk meraih angka maksmimal. Selebihnya, ia lebih banyak dikasari lawan karena gerakannya yang eksplosif.


Lionel Mes si: Dibanding Cristiano Ronaldo yang banyak ulah, Lionel Messi mungkin figur yang tak banyak menjadi s orotan. Kehidupannya sama sekali tidak pernah terek spose, karena dia cenderung tidak pernah macam-macam.


Ricardo Kaka: Ia dikenal loyal. Dihormati kawan dan lawan. Jarang mengeluh kepada wasit. Kehidupan rumah tangganya juga tak banyak men jadi sorotan, karena dia tidak pernah macam-macam.

Xavi Hernandez: Berwibawa, pujaan fans, dan hanya sesekali memprotes wasit. Santun di dalam dan luar lapangan. Ia tak tergantikan di lini tengah barcelona.







Depan


Fernando Torres: Jika Wayne Rooney menjadi striker paling banyak melakukan pelangg aran sepanjang musim lalu, dengan tujuh kartu kuning dn dan satu merah, Torres paling banyak dikasari lawan. Meski demikian ia tetap saja masih bisa mengoleksi 14 gol. Sedangkan Rooney hanya 12. Kehidupannya di luar lapangan juga tidak terlalu banyak menyita perhatian pers.


David Villa: Seperti Torres, David Villa tidak banyak tingkah di dalam dalam luar lapangan. Ia juga bukan pemain yang mudah terprovokasi pemain belakang lawan.

Kamera Digital Artikel

FOTOGRAFI secara umum baru dikenal sekitar 150 tahun lalu. Ini kalau kita membicarakan fotografi yang menyangkut teknologi. Namun, kalau kita membicarakan masalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari peran cahaya, sejarah fotografi sangatlah panjang. Dari yang bisa dicatat saja, setidaknya "fotografi" sudah tercatat sebelum Masehi.

DALAM buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 sebelum Masehi, seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Kemudian, pada abad ke-10 Masehi, seorang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan fenomena yang sama pada tenda miliknya yang bolong. Hanya sebatas itu informasi yang masih bisa kita gali seputar sejarah awal fotografi karena keterbatasan catatan sejarah. Bisa dimaklumi, di masa lalu informasi tertulis adalah sesuatu yang amat jarang. Demikianlah, fotografi lalu tercatat dimulai resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia sejalan dengan kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya.

Adalah tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun awal fotografi. Pada tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen. Penemu fotografi dengan pelat logam, Louis Jacques Mande Daguerre, sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Tapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran politik, berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma. Maka, saat itu manual asli Daguerre lalu menyebar ke seluruh dunia walau diterima dengan setengah hati akibat rumitnya kerja yang harus dilakukan. Meskipun tahun 1839 secara resmi dicanangkan sebagai tahun awal fotografi, yaitu fotografi resmi diakui sebagai sebuah teknologi temuan yang baru, sebenarnya foto-foto telah tercipta beberapa tahun sebelumnya. Sebenarnya, temuan Daguerre bukanlah murni temuannya sendiri. Seorang peneliti Perancis lain, Joseph Nicephore Niepce, pada tahun 1826 sudah menghasilkan sebuah foto yang kemudian dikenal sebagai foto pertama dalam sejarah manusia. Foto yang berjudul View from Window at Gras itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS. Niepce membuat foto dengan melapisi pelat logam dengan sebuah senyawa buatannya. Pelat logam itu lalu disinari dalam kamera obscura sampai beberapa jam sampai tercipta imaji. Metode Niepce ini sulit diterima orang karena lama penyinaran dengan kamera obscura bisa sampai tiga hari.

Pada tahun 1827, Daguerre mendekati Niepce untuk menyempurnakan temuan itu. Dua tahun kemudian, Daguerre dan Niepce resmi bekerja sama mengembangkan temuan yang lalu disebut heliografi. Dalam bahasa Yunani, helios adalah matahari dan graphos adalah menulis. Karena Niepce meninggal pada tahun 1833, Daguerre kemudian bekerja sendiri sampai enam tahun kemudian hasil kerjanya itu diumumkan ke seluruh dunia. FOTOGRAFI kemudian berkembang dengan sangat cepat. Tidak semata heliografi lagi karena cahaya apa pun kemudian bisa dipakai, tidak semata cahaya matahari. Penemuan cahaya buatan dalam bentuk lampu kilat pun telah menjadi sebuah aliran tersendiri dalam fotografi. Cahaya yang dinamai sinar-X kemudian membuat fotografi menjadi berguna dalam bidang kedokteran.

Pada tahun 1901, seorang peneliti bernama Conrad Rontgen menemukan pemanfaatan sinar-X untuk pemotretan tembus pandang. Temuannya ini lalu mendapat Hadiah Nobel dan peralatan yang dipakai kemudian dinamai peralatan rontgen. Cahaya buatan manusia dalam bentuk lampu sorot dan juga lampu kilat (blits) kemudian juga menggiring fotografi ke beberapa ranah lain. Pada tahun 1940, Dr Harold Edgerton yang dibantu Gjon Mili menemukan lampu yang bisa menyala-mati berkali-kali dalam hitungan sepersekian detik. Lampu yang lalu disebut strobo ini berguna untuk mengamati gerakan yang cepat. Foto atlet loncat indah yang sedang bersalto, misalnya, bisa difoto dengan strobo sehingga menghasilkan rangkaian gambar pada sebuah bingkai gambar saja. Demikian pula penemuan film inframerah yang membantu berbagai penelitian. Kabut yang tidak tembus oleh cahaya biasa bisa tembus dengan sinar inframerah. Tidaklah heran, fotografi inframerah banyak dipakai untuk pemotretan udara ke daerah-daerah yang banyak tertutup kabut.

Kemajuan Pesat

KEMAJUAN teknologi memang memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar mesin jahit hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran. Temuan teknologi makin maju sejalan dengan masuknya fotografi ke dunia jurnalistik. Karena belum bisa membawa foto ke dalam proses cetak, surat kabar mula-mula menyalin foto ke dalam gambar tangan. Dan surat kabar pertama yang memuat gambar sebagai berita adalah The Daily Graphic pada 16 April 1877. Gambar berita pertama dalam surat kabar itu adalah sebuah peristiwa kebakaran. Kemudian, ditemukanlah proses cetak half tone pada tahun 1880 yang memungkinkan foto dibawa ke dalam surat kabar.

Foto pertama di surat kabar adalah foto tambang pengeboran minyak Shantytown yang muncul di surat kabar New York Daily Graphic di Amerika Serikat tanggal 4 Maret 1880. Foto itu adalah karya Henry J Newton. Banyak cabang kemajuan fotografi yang terjadi, tetapi banyak yang mati di tengah jalan. Foto Polaroid yang ditemukan Edwin Land, umpamanya, pasti sudah tidak dilirik orang lagi karena kini foto digital juga sudah nyaris langsung jadi. Juga temuan seperti format film APSS (tahun 1996) yang langsung mati suri karena teknologi digital langsung masuk menggeser semuanya.

Bagaimana pun, fotografi adalah bagian penting dari kebudayaan manusia.

Minggu, 21 Juni 2009

WELCOME FOR NEW VISITORS !!!



JUST READ MY ARTICLE AND LEAVE SOME COMMENTS AS A TIPS FOR MY BLOG.

THANK YOU

SoK TaU tapi BerGuna BuaT kaLian yg Udah Visit ke blog iNi !!!


HEHE,,, gue mau sok tau nie !! Yaahh... nulis2 dikit buat ngisi blog biar gag kosong !! walaupun make sumber2 tertentu...... ( wajarlah klo gag profesional !!)

Yg ini buat ngenali pribadi lo, men !!

SEBERAPA kenalkah kamu dengan diri sendiri? Kenalilah kepribadian dan karakter kamu agar bisa menemukan karier yang tepat sekaligus cemerlang dalam hidup kamu.

Seberapa banyak orang yang mencintai pekerjaannya? Jawabnya mungkin berubah-ubah tiap tahun, tapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada jumlah yang signifikan tentang orang-orang yang tidak mencintai pekerjaannya.

Jika memang tidak menyukai pekerjaan mereka, lantas mengapa mereka memilih pekerjaan tersebut? Jawabnya mungkin beragam, misalnya yang terpaksa karena tuntutan ekonomi, tapi ada juga yang tidak tahu potensi atau minatnya hingga akhirnya menerima saja pekerjaan yang ada di depan matanya.

Padahal menurut gue, mengetahui karakter dan kepribadian diri akan mengantarkan kita pada kemampuan untuk memilih pekerjaan yang cocok untuk kita dan menggapai prestasi yang tinggi dalam karier tersebut.


Masih kata gue, kebanyakan orang memilih karier karena alasan yang salah, entah itu karena keinginan orangtua atau atas petunjuk guru. Ada juga orang yang memilih untuk menerima pekerjaan apa pun yang ada di hadapan mereka, sambil berpikir pekerjaan tersebut selama bertahun-tahun. Impian lewat, karier pun tersendat.

Kesesuaian karakter dengan pekerjaan, menurut gue, bisa menjadi kekuatan atau motivasi besar seseorang dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

"Setiap pagi, mereka akan semangat bekerja karena pikiran yang ada di kepala mereka ialah, mereka bukan akan berangkat kerja dan mengerjakan tugas-tugas yang berat, melainkan melakukan sesuatu yang menyenangkan yang akan memperkuat keahlian dan kemampuan mereka," tegas Kip.

Karena itulah, menyadari karakter dan potensi diri sejak awal, terutama saat masuk perguruan tinggi dan memilih jurusan sangatlah penting. Saat itulah, para mahasiswa seharusnya diberi wawasan dan pengetahuan tentang peluang karier yang cocok dengan kepribadian atau karakter mereka. Jika mereka sudah mengetahuinya, kesempatan untuk mempersiapkan diri demi karier yang diinginkan lebih cepat dilaksanakan. Jika persiapan dilakukan lebih awal, tentu hasilnya akan lebih baik dan cemerlang.

Kalo kita mengetahui karier apa yang cocok dengan kepribadian kita, tentu hidup kita akan lebih mudah, men !!

Menurut gue, sebelum memilih atau menerima sebuah pekerjaan, seharusnya seseorang melihat dulu pada karakter dan kepribadiannya. Apakah dia seseorang yang lebih suka bekerja sendiri atau dengan tim, apakah dia terbiasa memandang sesuatu secara detail atau secara global saja, apakah dia tipe orang yang tegas atau lemah lembut, semuanya penting dan nantinya akan berpengaruh pada masa depan karier dan pekerjaannya.

"Semakin banyak pekerjaan tersebut bisa mengakomodasi karakter kita, peluang untuk mendapatkan karier yang cemerlang semakin besar,"


Gue gak bilang kalo orang harus mengubah karakter mereka. Yang gue maksud, nyalakan karakter nyata yang ada pada kita tanpa harus noleh kanan-kiri ngeliat pribadi orang . . . .

Jadi, saat kita nyari job, cobalah untuk ngerti karakter sendiri dan hal lain yang bisa buat kita bahagia. Dengan begitu, proses pencarian kerja akan jauh lebih mudah dan lebih mengasyikkan. Maka Anda akan berpeluang besar untuk meraih pekerjaan impian Anda itu," tutup Nif.

Wow, Pria Berjari Manis Panjang Lebih Agresif !!


Berikut fakta atas mitos mengenai jari tangan :

Pernahkan kamu mendengar apabila laki-laki memiliki telunjuk yang lebih panjang dari pada jari manis dan sebaliknya bagi perempuan, orang tersebut berkemungkinan besar menjadi seorang homoseksual? Mitos seperti ini tentunya mengganggu kamu yang memiliki jari tangan seperti yang disebutkan.

Faktanya dalam 'digit ratio theory' bila seseorang memiliki jari manis lebih panjang, berarti orang tersebut mempunyai testosteron lebih banyak dengan sifat yang lebih hiperaktif dan agresif. Sedangkan bila telunjuk seseorang lebih panjang dari pada jari manisnya, artinya orang tersebut mempunyai lebih banyak estrogen, sehingga membuat orang tersebut lebih mudah gelisah dan sensitif.

Dari penjelasan di atas, seharusnya dapat disimpulkan bahwa laki-laki yang mempunyai telunjuk lebih panjang dari pada jari manis dan sebaliknya bagi perempuan berkecenderungan menjadi seorang homoseksual. Tapi ternyata kesimpulan tersebut salah!

Sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kecenderungan menjadi homoseksual ialah orang yang kedua jari manis dan telunjuk mempunyai panjang yang sama.(hnf*)